Tampilkan postingan dengan label Supply Chain Management. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Supply Chain Management. Tampilkan semua postingan

Kamis, 11 Maret 2010

Obsesi bangsa China terhadap Internet

Obsesi bangsa China terhadap Internet
60 kota kota terbesar di China 70% penduduknya menghabiskan hobi mereka dengan internet. Perubahan perilaku pasar dan perilaku konsumen sepertinya mendorong hal tersebut. Bagaimana dengan kota kota lain di China?

Kira kira sebesar apa ketakutan Google jika benar benar hengkang dari negeri tirai bambu ini? Pada bulan Januari lalu CINIC (China Internet Network Information Center) melaporkan bahwa mendekati akhir 2009, pengguna internet di China telah menembus angka 384 juta, ini melebihi seluruh angka di negeri Amerika. Angka itu merupakan 2 kali lipat dari angka 2008, dan lebih jauh adalah 233 juta orang China mengakses internet dengan handphone karena pemerintah China menerapkan jaringan 3G di akhir 2009. Google pasti sangat gusar karena pasar emasnya terganggu.

Obsesi penduduk China terhadap internet sungguh membuat tercengang. Kalau dikota kota besar adalah seperti disampaikan diawal tadi, maka di kota kota yang lebih kecil 50% punduduknya memanjakan hobi mereka di internet. PC sudah mulai menggantikan TV sebagai sarana hiburan pribadi dan keluarga, dan terjadinya saling berebut menggunakan PC dalam sebuah keluarga adalah hal yang sehari hari terjadi. Ada kejadian di kota kecil di barat daya China, bahwa sepasang suami istri berdebat untuk mengganti PC dengan versi yang lebih canggih. Pilihan ada 2, jika nekad mengupgrade PC nya maka dia harus menceraikan istri.  Dan solusinya sungguh sederhana, yaitu sang suami membeli PC baru tetapi dalam kondisi second sehingga dia tidak perlu menceraikan istrinya.

Ada sebuah produk teh herbal - Wanglaoji - yang menjadi terkenal setelah terjadinya gempa di Sichuan karena tag line mereka dalam aksi donasi untuk korban gempa. Di internet mereka menulis "Jika anda ingin menyumbang, anda menyumbang 100 juta renmibi. Jika anda ingin minum, anda minum Wanglaoji !"

Dan dengan terjadinya perseteruan China - Google sekarang ini maka sekitar 50juta orang China  yang memfavoritkan Google harus segera mengganti mesin pencari mereka dengan yang baru. Siapa yang rugi?

Senin, 15 Februari 2010

Supply chain management 2010 and beyond.

Menurut seorang CEO dari perusahaan di Amerika kondisi ketidakpastian -karena pasar uang, harga komoditas, teknologi dan biaya biaya operasional- akan masih tetap tinggi. Hal ini menaikkan tantangan dalam hal flexibility,  forecasting, software forecasting akan lebih kompleks.Namun begitu tantangan yang lebih besar lagi adalah Talent Management, bagaimana untuk mempertahankan top skill employees betah bekerja di perusahaan tersebut. Terasa aneh kedengarannya mengingat siapa orangnya yang mau berhenti bekerja ditengah turunnya ekonomi sekarang ini.
Jawabannya sederhana saja, yaitu tingkat kepuasan kerja yang menurun hampir diseluruh perusahaan. Banyak perusahaan yang terpaksa harus mengurangi pegawai, tentunya mereka akan selektif melaksanakannya. Efek dari pengurangan ini bisa mempengaruhi tingkat kepuasan ditempat kerja. Karyawan yang masih dipertahankan akan sedih melihat kenyataan sebagian kawan mereka harus pergi sekaligus senang karena masih dipertahankan. Kemudian karena pekerjaan tidak berkurang, maka karyawan yang masih dipertahankan harus mengerjakan lebih banyak pekerjaan, bisa anda perkiraan bagaimana kepuasan bekerja mereka.
Memang tidak serta merta mereka akan malas, namun bila ada ajakan dari head hunter atau para pemburu karyawan top skill maka mereka adalah sasaran empuk. Lantas bagaimana dengan antisipasi terhadap kebutuhan pasar yang akan membaik misalnya, dengan kebutuhan kompetensi yang lebih tinggi dan biaya operasional yang makin tinggi? Apakah karyawan yang sibuk itu masih bisa dijadwalkan untuk training? Tentunya sulit, sehingga seperti disampaikan didepan tadi Talent Management akan menjadi tantangan terbesar ditahun tahun kedepan. Dan ekonomi yang mulai membaik membutuhkan antisipasi yang tepat supaya perusahaan kita tidak tertinggal. - Scdigest.com

Sabtu, 30 Januari 2010

Business forecasting 2009-2028

Baru saja saya mendapatkan sebuah artikel, isinya adalah perkiraan industri pesawat udara 20 tahun kedepan.Bagaimana bisa forecasting ini dilakukan? Jawabnya adalah karena beberapa orang didunia ini ingin meletakkan trend masa depan. Forecasting bukanlah semata mata menyimpulkan statistik masa lalu, namun justru mendekatkan kejadian tahun tahun didepan dengan data data sebelumnya. Dapat kita bayangkan betapa besar ketidakpastiannya. 
Berdasarkan forecasting 20 tahunan industri pesawat terbang, maka semua bisnis mengarah pada satu titik. Contohnya; hampir semua pemain utama airliner didunia sudah mempersiapkan mega strategi, dikatakan bahwa masa depan pesawat besarlah yang akan laris (350-550 penumpang), maka mereka berlomba mempersiapkan airport yang lebih besar...mulai dari sekarang. Kemudian diprediksi bahwa akan muncul setidaknya 82 mega city didunia (sekarang baru ada 20an) yang dihuni para konglomerat dunia, maka kebutuhan pesawat yang mewahpun dipersiapkan dari sekarang, dengan interior yang sesuai kehendak pemakainya.

Indonesia masih berpikir per 4tahunan, negara negara lain sudah memikirkan 20 tahun didepan. 
Tosan S
http://thepurchaser.blogspot.com

Senin, 18 Januari 2010

Waspadai ombak besar selat.

Apa hubungannya ombak dengan purchasing? Anda tentu menyaksikan berita di TV yang melaporkan terjadinya penumpukan truk truk pengangkut barang di pelabuhan karena kondisi buruk di perairan kita. Ini yang disebut ketidakpastian dalam supply chain.
Sehebat apapun kita memprediksi, cuaca adalah cuaca, no one will be able to controll it. Dalam supply chain management faktor cuaca dan musim menjadi salah satu referensi operasional. Manager pengadaan, manager warehouse, manager produksi harus duduk bersama sebelum musim hujan tiba (demikian juga jika musim panas hampir tiba). Dengan satu tujuan yaitu menentukan strategi pasokan, baik bahan baku maupun barang jadi.
Berikut beberapa tips yang berhubungan dengan cuaca:
1. Prediksi kebutuhan pasar sebelum musim hujan tiba. Asumsikan kebutuhan seperti musim hujan tahun lalu.
2. Atur jumlah stock barang jadi yang cukup untuk musim hujan, dengan cara meningkatkan jumlah produksi namun menyesuaikan dengan kapasitas tentunya.
3. Datangkan barang mentah sebelum musim hujan, untuk menjamin kelancaran produksi. Ingat hampir semua bahan mentah harus didatangkan dari luar daerah industri.
4. Kirimkan pesanan customer lebih awal dari jadwal terutama di daerah rawan cuaca seperti selat dan perairan. Ambil waktu tempuh standard plus 2-3 hari jika lokasi customer memerlukan waktu 24 jam pengiriman [contoh: Jakarta - Bali, Semarang - Palembang, atau Jepara - Bali]
5. Bekali armada distribusi dengan atat komunikasi selama dalam perjalanan sehingga kondisi terpantau ketat.

Salam sukses.

Tosan S
http://thepurchaser.blogspot.com

Jumat, 15 Januari 2010

"Kraft" mengurangi suppliernya


Jeremy Hammant- LCP Consulting menanggapi pengumuman dari Kraft tentang pengurangan jumlah supplier.
Program Kraft tersebut sesuai dengan pengalaman kami baru baru ini bersama beberapa produsen industri makanan di Eropa. Kami telah mengidentifikasi "five supply chain maxims" sebagai cara untuk menanggulangi gejolak ekonomi dan memberikan prospek yang menjanjikan. Secara umum cara tersebut adalah untuk mengurangi kompleksitas rantai pasokan [reduce supply chain complexity].
Dahulu ketika kondisi ekonomi sehat dan prospek bisnis sedang tinggi, semua aktifitas adalah untuk meluncurkan produk produk baru dan menambah pangsa pasar. Sales terus meningkat dan gejolak naik turun margin profit masih bisa terkontrol.

Senin, 11 Januari 2010

Inovasi tanpa dukungan serius hanyalah halusinasi.

FTA Asean - China mendadak membangunkan negeri ini, padahal kesepakatan free trade tersebut sudah dimulai dari 2001 silam. Ketakutan adalah pemicu utama, takut tidak bisa bersaing, takut banyak perusahaan lokal gulung tikar, takut karena tidak siap. Namun pemerintah kita memutuskan untuk jalan terus dalam FTA, kalau sekarang dengan China, maka selanjutnya dengan negara Asean yang lain.

Sementara pelaku bisnis lokal merasa khawatir, tidak demikian dengan kementrian perdagangan. Mereka yakin FTA ini akan mendongkrak daya saing produk lokal. Juga mereka yakin bahwa pelaku bisnis lokal akan mampu melakukan inovasi inovasi yang kreatif nantinya. Kreatifitas memang awal sebuah inovasi, namun tidaklah semudah dan seinstan semangkok ****mie. Disiplin, ulet, rajin dan segudang kompetensi lain sangat dibutuhkan.
Peter Leong dalam I can cre8 menuliskan urutan berkreatif adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan cara cara seperti kebanyakan orang.
2. Menggunakan hanya cara cara yang benar saja dari kebanyakan cara orang lain.
3. Berhenti menggunakan cara cara kebanyakan tersebut.
4. Menggunakan cara baru yang lebih baik, hasil dari benchmarking ke perusahaan lain yang lebih sukses.
5. Menggunakan cara cara yang tidak mungkin dilakukan oleh perusahaan sukses sekalipun. Kalau orang lain melihat "bagaimana mungkin ..?" orang kreatif melihat "kenapa tidak mungkin? Let's do it and have fun!"

Kreatifitas seperti itu mungkin sudah menjadi langkah standard bagi perusahaan perusahaan China sedangkan negara kita masih berkutat dengan kebanggaan semu bila cara kita berstandard internasional. Kebanyakan inovasi negeri ini hanya sebuah halusinasi karena dukungan pemerintah yang kurang maksimal.

Tosan S
http://thepurchaser.blogspot.com

Rabu, 06 Januari 2010

Flexibility untuk menghadapi lesunya pasar.

Dari majalah Quarterly McKinsey terbitan bulan Desember 2009, ada artikel tentang bagaimana seharusnya perusahaan perusahaan mengelola perencanaan mereka di tahun tahun kedepan. Hal ini dikemukakan mengingat uncertainty yang tinggi. Masa depan memang sebuah ketidakpastian namun berikut adalah pendapat dari beberapa CEO supplier supplier besar dunia.
Peter Jueptner, pejabat Estee Lauder - menyampaikan bahwa mereka mengadakan rapat tentang rencana strategis dan rapat budget 4 bulanan untuk mendapatkan gambaran tentang kemungkinan dimasa depan dan memutuskan apa yang harus dilakukan termasuk relokasi beberapa sumber daya. 4 bulanan terlihat sangat singkat untuk perubahan perubahan sumber daya, namun mereka harus melakukannya. Sebelumnya seperti perusahaan lain mereka melakukan rapat budget dan strategy sekali dua kali dalam 1 tahun.Estee Lauder saat ini melakukannya dalam 4 bulanan.
Peter Pintar, pejabat Smith International - mengatakan bahwa sebelumnya mereka 2-3 kali menyampaikan kepada CEO tentang budget tahunan dan saat ini ada sekitar 4 kali revisi. Revisi berdasarkan atas kondisi pasar dalam industry yang mereka jalani, dimana terjadi kelesuan yang sangat dalam sehingga apa yang mereka lakukan untuk mengantisipasi tidaklah banyak berpengaruh.
Niki Manby, pejabat Visa - menyebutkan bahwa antara flexibilitas dan bagaimana penerapannya dalam bisnis mereka sebenarnya adalah sebuah Alignment (penyelarasan). Kita ingin secepatnya menyelaraskan dengan semua system bersama sama dalam alignment tersebut. Dia merasa harus berhati hati dengan hal tersebut karena strategi menjadi dasar struktur perusahaan, dan struktur menjadi dasar proses atau operation. Bagaimana kita bisa meyakinkan perubahan terhadap salah satu saja akan berdampak baik terhadap seluruh perusahaan?  
Jadi menurut Niki, sangat sulit menjadi flexible sehingga mungkin hanya terhadap beberapa rencana saja. Dan itupun sudah sulit untuk membuat seluruh karyawan di network Visa melakukannya dengan perubahan dengan benar dan terus menerus.
Rick Gelersbach dari Boeing - menyampaikan bahwa salah satu dilakukan Boeing adalah selalu mengadakan performance review, dimana sudah membuktikan kesuksesan selama ini. Namun menghadapi bisnis masa sekarang ini, Boeing mengadakan sebuah potential review - apakah asumsi asumsi yang diambil dalam perencanaan masih valid? Inilah yang mungkin harus dilakukan sehingga flexible terhadap perubahan.

Tambahan dari Peter Jueptner adalah bahwa menghadapi naik turunnya kondisi pasar sekarang ini adalah dengan meniadakan sekat sekat antar bagian dalam perusahaan. Dengan alignment terhadap leader leader dalam perusahaan, untuk menghilangkan gengsi antar bagian akan sangat membantu dalam pengambilan keputusan untuk sebuah perubahan.

Tosan S
http://thepurchaser.blogspot.com

Jumat, 11 Desember 2009

Demand Planning, model seperti apakah ditempat anda..?

Makin besar operasional perusahaan, semakin kompleks juga forecastingnya. Bentuk sederhana dari forecasting adalah perencanaan permintaan, demand planning. Dari waktu ke waktu model perencanaan permintaan berubah sesuai dengan kebutuhan pasar dan pasokan.

Riset yang diadakan oleh Ventana Research baru baru ini menyimpulkan beberapa model perencanaan permintaan, diambil dari 200 perusahaan. Hasilnya adalah sebagai berikut:
 
Tactical model - Perusahaan tidak mempunyai sales forecasting dan demand planning yang terintegrasi. Informasi produksi tidak secara akurat tersaji, dan personil yang melakukan proses perencanaan bukanlah orang yang mempunyai akses langsung kepada marketing ataupun supplier. Model ini ada 38% dari seluruh responden.

Advance model - Perusahaan ini sedikit lebih terintegrasi antara produksi, perencanaan dan marketing. Data yang menjadi referensi perencanaan sudah lebih luas dan juga lebih banyak personil yang terlibat dalam proses perencanaan. Perencanaan permintaan menjadi lebih cepat, namun akurasi masih kurang dan tidak secara periodik dilakukan review. Ada 30% perusahaan tergolong di model ini.

Strategic model - Perusahaan telah berhasil melakukan integrasi antara sales forecasting dengan demand planning. Integrasi tersebut membuat tingkat akurasi perencanaan yang tinggi karena telah terjadi hubungan yang dekat dengan kebutuhan customer. Bahkan perusahaan menerapkan secara serius bahwa tingkat akurasi forecasting adalah penting dengan cara melakukan pengukuran terhadapnya. Hal ini memungkinkan untuk mencari root cause terhadap masalah yang muncul karena keseriusan tingkat akurasi memaksa orang untuk mengolah data data yang berkualitas. Hanya 24% yang termasuk dalam kelompok ini. Disinikah perusahaan anda?

Innovative model - Hanya 9% perusahaan yang masuk kelompok innovative model ini. Perusahaan melakukan kolaborasi antara sales forecasting dengan demand planning yang dijalankan oleh para expert, yang knowledgenya mumpuni dan dibekali dengan tools yang lengkap. Mereka melakukan review terhadap forecast dan demand planning secara terus menerus, sehingga dengan makin ahlinya mereka, mereka mampu membuat bentuk bentuk forecasting baru yang paling sesuai dengan tuntutan pasar. Perusahaan ini tidak hanya meramal kemudian bertindak dengan benar, namun mereka juga membuat innovasi secara aktif.

Salam,
Tosan S
http://thepurchaser.blogspot.com

Kamis, 10 Desember 2009

Prediksi tahun 2010, masihkah rantai pasokan fokus pada cost reduction?

Prediksi tahun 2010, masihkah rantai pasokan fokus pada cost reduction?

Tahun ini hampir berakhir, tahun yang berat dalam rantai pasokan. Semua prioritas dikalahkan dengan tema Operational Cost Reduction. Bagaimana dengan tahun tahun kedepan? Survei diadakan oleh Gartner SCDigest untuk mengetahui apa yang akan dilakukan oleh perusahaan perusahaan, lengkapnya silahkan ke scdigest.com.


Forecasting enhancement.
Forecasting adalah kegiatan meramal masa depan, menerawang kemungkinan masa depan, mengurangi kondisi ketidakpastian dimasa depan. Forecasting adalah pekerjaan yang cukup sulit dilakukan dan juga dikomunikasikan. Haruskan forecasting dijadikan urutan teratas dari list target pencapaian perusahaan ? Hal itu juga akan menjadi subyek perdebatan, namun yang jelas tingkat akurasi dari peramalan ini akan berdampak sangat besar terhadap ratai pasokan dan pencapaian perusahaan.
Demikian penting pekerjaan forecasting ini namun ternyata banyak perusahaan yang mengurangi para expert forecasting dalam rangka cutting operational cost.

Ekonomi menunjukkan trend membaik, mulai lepas dari resesi dunia. Fungsi forecasting menghadapi tantangan terbesar, memilih strategi konservatif akan mengakibatkan kehilangan market share jika ternyata ekonomi membaik secara significant. Namun sebaliknya, jika forecasting dibuat agresif maka ancaman overstock akan terjadi bila ternyata ekonomi membaik dengan lambatnya. Objective dari forecasting adalah ketepatan angka order. Bagaimana dengan pesanan yang variatif? Bagaimana membuat rantai dengan pemasok dalam kondisi seperti ini?

Untuk anda yang menjalankan fungsi forecasting ini, mulailah perdalam ilmu ilmu meramal, latihlah dengan beberapa kasus sederhana, dan gunakan tools tools forecasting yang sangat menarik.

Selamat bekerja.

Tosan S
http://thepurchaser.blogspot.com

Selasa, 08 Desember 2009

Super Supply Chain Country.

Baru saja diluncurkan sebuah promosi yang cukup mengguncang pasar mobile computer. Cukup menarik judulnya "Don't by a netbook, get Acer Timeline", tentunya ini mengarah pada salah satu brand. Terlepas dari opini mereka tentang kedua produk tersebut, mari kita coba menguak apa efek perang ini terhadap supply chain management dari perusahaan netbook.

Operation Management, Superb..!
Hampir semua industri komputer melakukan pabrikasi card card dan modul modul di perusahaan Taiwan. Sangat cepatnya perubahan pasar tidak menguncang daya pabrikasi perusahaan perusahaan negeri tersebut. Selalu lahir inovasi inovasi baru, setiap seri baru muncul hampir pasti dilengkapi dengan fitur fitur yang lebih maju, dan sangat kagumlah kita dengan Taiwan karena kecepatan mereka beradaptasi. Patut kita bertanya bagaimana operational management mereka, bagaimana purchasing operation mereka, bagaimana pengaturan sumber daya mereka. Indonesia hanyalah pecundang dibanding mereka. Pantas disebut super operation management.

Kita ambil contoh saja, processor ATOM yang mendukung kebanyakan netbook, belum sempat berkembang jauh, sudah digerus habis oleh processor kebanyakan laptop. Bagaimana kemudian produsen ATOM merespon hal ini, jelas kerugian sudah ada didepan, apakah langsung menjual murah semua ATOM processor, atau mendapatkan customer baru yang masih mencoba mengeruk keuntungan dari netbook. Hal hal itulah yang membuat kagum bangsa bangsa lain. Bahwa produsen industri komputer harus menghadapi situasi yang kita sebut sebagai TOP UPGRADE & INOVATION industry, dan negara tersebut mampu memimpin industri ini.


Kira kira ada berapa banyaknya ilmu ilmu yang mereka punyai sebagai modal bertarung di industri komputer? Dikalangan akademis begitu banyak ilmu, diantanya adalah Corporate Strategy, Decision Making tools, Market Intelligent, Uncertainty management, dan juga Opearation Management. Banyak pebisnis negara kita memiliki keahlian ilmu ilmu tersebut dan kemungkinan kita siap bertarung di industri yang sama, belum ada yang berani menunjukkan I WANT BRAND !
--
Tosan S
http://thepurchaser.blogspot.com

Senin, 07 Desember 2009

Supply Risk dalam Supply Chain Management 2010

Dalam masa krisis sekarang ini, cost saving menjadi dasar operasi perusahaan, hal nomor satu dalam perusahaan. Namun lebih jauh dari itu, krisis ekonomi ini telah menimbulkan gempa yang sama sama harus ditangani dengan benar, yaitu peningkatan resiko rantai pasokan.
Kenaikan harga harga bahan baku, kekurangan kredit, kebangkrutan maupun konsolidasi, bergabung menjadi kekuatan dahsyat yang mengancam semua industri tanpa pandang bulu.

Dari seluruh rangkaian rantai pasokan yang terkena imbas tersebut, kegagalan pemasok untuk bertahan menempati urutan tertinggi. Sedangkan kebangkrutan bank diperkirakan naik >35% dari kebangkrutan tahun 2008.

Demikian besar krisis ekonomi sekarang ini, sampai sampai perusahaan yang tercatat dalam Fortune 500 tidak mampu mendeteksi seberapa jauh resiko rantai pasokan. Hanya survey dari Aberdeen Research menyebutkan resiko pasokan akan terus meningkat dalam 3 tahun kedepan.

Beberapa badan research atau konsultan rantai pasokan telah menawarkan berbagai tools dan sistem untuk membantu keluar dari supply risk ini. Sebut saja Ariba Supply Chain Research, Price Water Cooper, DRK research yang semua bisa ditemukan di Google.


Tosan S
http://thepurchaser.blogspot.com

Kamis, 26 November 2009

Inventory value management

Baru baru ini saya bertemu dengan beberapa purchaser di sebuah workshop material management di Jakarta. Yang dibahas adalah optimalisasi material management menghadapi tantangan yang makin besar dalam industri perawatan mesin alat alat berat.
Selama workshop berlangsung ada beberapa lini yang harus diperbaiki, yaitu perbaikan tingkat MIT (material in transit), optimalisasi perencanaan material, dan perbaikan tingkat service level terhadap produksi.

Optimalisasi perencanaan material.
Saya tertarik dengan beberapa konsep yang ditawarkan dalam lini perencanaan material. Mereka mentargetkan bahwa inventory value atau nilai gudang mereka berkurang 60% dalam 1 tahun. Untuk diketahui nilai gudang mereka saat ini lebih dari 2,5 juta USD, nilai yang tidak proporsional untuk bisnis mereka.
Beberapa konsep tersebut adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan keakuratan forecasting atau peramalan situasi kedepan, berapa nilai bisnis, siapa pelanggannya, situasi keuangan perusahaan maupun dunia luar, situasi pasokan spare part termasuk pemasoknya, dn lain lain.
2. Meningkatkan perbaikan proses pengadaan, meliputi Supplier Relationship Management, peningkatan skill para purchasernya, maupun menajamkan KPI KPI atau sasaran sasaran pencapaian.
3. Menurunkan nilai gudang dengan menjual sebagai langkah jangka pendek.
4. Membuat perjanjian strategis seperti consignment dengan vendor.

Consignment management.
Menurut informasi, sebenarnya mereka sudah mempunyai perjanjian consignment dengan vendor asal Hongkong selama 2 tahun ini, namun program itu tidak bejalan sukses. Adalah kesalahan pemilihan material yang membuat kegagalan tersebut. Pada waktu itu mereka memutuskan untuk memilih item item material tertentu untuk di consignmentkan, namun belakangan baru diketahui bahwa item item tersebut nilainya hanya 20% dari total kebutuhan material untuk perawatan mesin. Sehingga yang terjadi adalah mereka harus membeli sendiri 80% material untuk mencukupi kebutuhan dan 80% material itu adalah yang harganya mahal, dan sulit didapat dipasaran.

Saya akhirnya bisa menarik benang merah kenapa nilai gudang mereka sangat tinggi, yaitu karena mereka harus mengisi sendiri kebutuhan yang nilainya 80%, sedangkan gudang consignment hanya menanggung 20% nya saja.
Sehingga menurut saya langkah untuk merubah item item yang akan di consignment menjadi sebuah tuntutan, yaitu material yang sulit didapat dipasaran, yang kontribusinya 80% terhadap kelangsungan produksi dan yang penting nilai gudang akan turun drastis.

Salam,
Tosan S
http://thepurchaser.blogspot.com
 


Sabtu, 21 November 2009

Global visibility, tracking order status.

TEST 7 DETIK
Sebutkan sejumlah kegiatan anda sebagai purchaser dalam hal mengetahui status pembelian anda, misalkan status order. Ajukan pertanyaan bisakah saya mendapatkan data status semua order, kalau BISA, pertanyaan selanjutnya adalah bisakah data itu didapat dalam 7 detik? Kalau anda tidak dapat menjawab dua pertanyaan tersebut berarti anda dalam keadaan supply blind visibility atau kebutaan. Sebuah kondisi yang buruk dalam bisnis yang super cepat dimasa kini dan seterusnya.

Kita memang bisa mendapatkan data status order namun dengan beberapa langkah pengechekkan yang membutuhkan waktu banyak. Dan kita memang mempunyai access ke pemasok, ke distributor, bahkan ke biro pengiriman, namun jika access itu didapat dengan waktu yang lama maka itu belum cukup.

GLOBAL VISIBILITY.
Masalah timbul bukan melulu karena kita tidak mempunyai program atau teknology IT yang otomatis, namun lebih karena kita tidak mampu mengatur lalu lintas informasi. Inti dari global visibility adalah kemampuan untuk mengambil data data dari seluruh jaringan pemasok dan mencatatnya dalam sebuah data pusat secara cepat dan akurat. Data pusat ini tidaklah harus canggih, cukup excell dengan beberapa hyperlink, cukup dengan kesimpulan dengan pivot table dalam program excell juga.

Banyak purchaser yang menyimpan data data dari pemasok namun hanya disimpan dikepala masing masing. Bahkan hanya sekedar dibaca lalu ditutup tanpa tindak lanjut apapun. Ada juga yang sempat mengeprint dari email namun kemudian hanya ditumpuk di meja.
Hal yang seharusnya segera kita tinggalkan, harus kita tetapkan bahwa status order harus bisa didapatkan dalam waktu singkat dan akurat tentunya.

Tetap semangat !

Rabu, 18 November 2009

Apakah Supply Chain anda buruk ?

Tetap semangat..!
Pertanyaan diatas sering mengemuka akhir akhir ini. Apakah rantai pasokan anda memburuk? Terlihat dari hal hal dibawah inikah:
1. Ditinggal pemasok karena hutang yang belum terlunasi?
2. Ditinggal supplier karena perusahaan mereka merugi ?
3. Pergerakan akuisisi dari supplier ke supplier lainnya di luar sana?
4. Purchaser anda di bajak oleh perusahaan lain?
 
Mari kita diskusi di forum blog ini, mengapa rantai pasokan kita memburuk akhir akhir ini. Atau boleh juga mengapa ada perusahaan yang masih stabil rantai pasokannya.

Salam,
Tosan S
http://thepurchaser.blogspot.com

Sabtu, 14 November 2009

Green Supply Chain starting.

PULSA edisi terbaru, seperti biasa menawarkan model HP HP murah, yang ternyata makin murah dari waktu kewaktu. Merk Nokia, Samsung, O2 bersaing ketat dengan merk lokal macam Imo, Nexian dan lain lain.
Yang patut kita acungi jempol adalah merk besar tersebut tetap berada pada model bisnis yang menghormati lingkungan, alam, dan manusia penggunanya.

Ethical environtment and procurement supply chain conduct.
Secara tegas Nokia, Samsung, dan Telefonica O2 mengatur sebuah aturan terhadap supplier mereka. Isinya hampir sama yaitu tentang penggunaan material termasuk pengolahan limbah, keamanan produk bagi pemakainya, hubungan antara management dan karyawannya. Setiap supplier harus mematuhi aturan tersebut dengan sistim audit yang baik.

Lantas bagaimana dengan merk local, apakah aturan mereka sama?

Selamat weekend.

Jumat, 13 November 2009

Information availability, apa pengaruhnya terhadap rantai pasokan?

Tetap semangat !
Perusahaan perusahaan sedang menghadapi tantangan tantangan besar yang tak terhitung jumlahnya dalam bisnis dan rantai pasokan. Tantangan itu meliputi persaingan global yang makin brutal, makin kompleksnya rantai pasokan, kebutuhan untuk berkembang dalam marketing sekaligus dalam sumber pasokan, desakan kuat untuk menurunkan biaya biaya, menurunkan proses produksi, menghadapi permintaan yang berubah cepat dan masih banyak lagi.
 
Disaat yang sama, ketersediaan informasi juga mengalami perubahan besar yang ikut merubah pola rantai pasokan global. Sekarang ini kita sudah mengakhiri hirarki informasi konvensional, saat ini kita mulai memasuki era 'real time supply chain'. Era dimana informasi pergerakan rantai pasokan tersedia disaat yang sama dengan pergerakan barang, era dimana informasi tersebut bisa di access secara global oleh pesaing maupun partner. Era ketelanjangan situasi pasar, the real time supply chain visiblility
 
Mengutip kata kata Nick LaHowchic baru baru ini bahwa mulai banyak perusahaan rantai pasokan yang menawarkan kerjasama dalam sharing informasi secara real time. Bahwa kita berada dalam era 'zero latency', yang menggiring kita untuk mulai membuat rantai pasokan bekerja efektif, menggiring kita untuk mengatur ulang dalam perencanaan dan pelaksanaan.
 
Selama ini perencanaan selalu dibedakan dengan pelaksanaan, namun dengan real time informastion visibility seperti sekarng ini, feedback terhadap sebuah perencanaan bisa tersedia sejak dini. Jadi perencanaan dan pelaksanaan adalah menjadi sebuah integrasi kuat yang tidak bisa dipisahkan lagi. Dan dari hasil survey lebih dari 300 perusahaan dunia, 92% responden memperkirakan integrasi perencanaan dan pelaksanaan akan makin kuat kebutuhannya.

Selasa, 10 November 2009

Purchasing Collaboration antara Pepsi dan Anheuser

Apakah langkah inovatif dari dua raksasa minuman segar ini akan diikuti oleh
perusahaan lain? Karena jelas dalam kolaborasi pengadaan ini target mereka
adalah menurunkan biaya pengadaan material, peralatan kantor, reparasi dan
operasional yang tentunya akan mempengaruhi pasar luas.

Kesepakatan tersebut memberikan kesempatan kepada kedua pihak untuk
mengadakan barang barang dan jasa secara lebih efisien dengan harga yang
sangat kompetitive, tentunya hal ini akan memberi kesempatan
terhadap pengembangan bisnis mereka disektor lainnya. Tim purchasing
gabungan ini terdiri dari expert purchaser dari kedua belah pihak yang fokus
bekerja dalam area pembelanjaan dan melakukan negosiasi harga mewakili kedua
pihak.

Kalau kolaborasi ini berhasil maka akan menjadi titik sejarah baru,
tantangan terbesar justru dari dalam kedua perusahaan, dimana masing masing
sudah mempunyai supplier sehingga harus di rekonsiliasikan. Betapa besar ego
terlibat disisi ini. Ada supplier yang berdasarkan spesifikasi khusus yang
mempengaruhi produk sehingga akan terkuak rahasia keduanya, namun sepertinya
mereka perusahaan yang sama sama agresive dan akan sanggup mengatasi
tantangan internal tersebut.

Selasa, 03 November 2009

Rantai pasokan di tengah kesulitan ekonomi, dan keluar sebagai pemenang..

Tetap semangat !
Apakah ada strategi yang cocok untuk menghadapi iklim ekonomi yang berat sekarang ini ? Strategi jangka pendek ataupun jangka panjang apa yang sudah anda siapkan untuk bertahan dan terus berkembang ?
Dan Gilmore dari SCDigest.com memberkan arahan yang bagus.
 
Jadi dalam iklim ekonomi yang bururk dewasa ini, perusahaan harus tetap berpikir sama kuatnya untuk terus maju daripada memikirkan cara bertahan karena resesi ekonomi akan berlangsung cukup lama.
Banyak perusahaan yang hanya mengambil tindakan untuk mengurangi biaya dengan mengurangi produksi dimana hal in sangat tidak disukai dan tidak boleh berlangsung dalam waktu yang lama. Perusahaan harus berhati hati dalam menentukan pengurangan produksi, apakah yang harus dikurangi merupakan produk utama yang memberikan sales terbesar, ataukah produk dengan biaya produksi yang besar ? Produk apa yang akan mempengaruhi sales jangka panjang maupun jangka pendek.
 
Resesi inipun memungkinkan anda untuk mengambil tindakan radikal yang sudah lama anda rencanakan namun merasa kurang percaya diri, misalnya me-redesign proses operasi, proses rantai pasokan, merubah struktur organisasi, merubah cara komunikasi dan ukuran ukuran keberhasilan target ataupun cara mendistribusikan produk maupun value kepada pelanggan. Karena beberapa studi kasus menunjukkan peningkatan kompetensi perusahaan secara drastis terjadi saat terjadi resesi.
 
Jadi, pastikan anda tidak hanya melakukan tindakan bertahan, tetapi barengi dengan tindakan yang terus maju, dengan begitu anda akan merubah kompetensi dasar perusahaan anda untuk keluar sebagai pemenang dalam resesi ekonomi ini.
 
Selamat bekerja .

Senin, 02 November 2009

Apa yang membuat rantai pasokan menjadi sulit?

Tetap semangat !!
Jawabannya akan cukup banyak. Namun demikian beberapa hal penting
adalah sebagai berikut:
1. Strategi rantai pasokan tidak bisa berdiri sendiri, melainkan
dipengaruhi oleh rantai rantai lain dalam perusahaan. Rangkaian
development adalah salah satunya, dimana dengan adanya target yang
berubah menyesuaikan pasar maka rantai pasokan juga harus menyesuaikan
demi keuntungan perusahaan dengan target barunya.
2. Rantai pasokan harus mampu beroperasi dengan biaya yang rendah,
dengan memberikan potensi service level yang terjaga. Kita ketahui
dari item pertama diatas, dengan perubahan target pasar, maka biaya
operasi juga harus tetap rendah, disini kemudian dikenal dengan global
optimization, yaitu mempergunakan setiap proses secara optimal.
3. Ketidakpastian dalam ekonomi, resiko dalam setiap proses. Lebih
tegas lagi adalah dalam memproyeksikan kebutuhan dan permintaan pasar
tidak mudah di kira kira.

Jadi, purchaser adalah bagian penting dari sebuah rantai pasokan,
untuk itu harus disiapkan beriringan dengan perkembangan perusahaan.
Selamat bekerja.

Jumat, 30 Oktober 2009

Strategi untuk 'bottleneck items', apa yang cocok?

Tetap semangaaat !
 
Apakah bottleneck item anda dalam proses pengadaan? Item ini adalah material yang resiko kelangkaan pasokannya tinggi namun tidak mempengaruhi profit kita. Resiko kelangkaan bisa terjadi karena memang hanya sedikit supplier dengan konsumen yang banyak, atau karena memang supplier tersebut berniat untuk memonopoli.
Apapun itu ada beberapa strategi yang bisa kita ambil, yang sederhana tentu saja dengan mengganti supplier yang lebih bisa memenuhi kebutuhan kita. Alternatif strategi yatu dengan menerima kondisi tersebut, dengan meningkatkan kerjasama untuk mengurangi resiko kelangkaan, dan kemungkinan kenaikan harga tidak perlu dikhawatirkan karena memang item ini tidak begitu berpengaruh terhadap profit.
 
Selamat bekerja.