Minggu, 21 Februari 2010

Kemelut shortage material, bagaimana mengatasinya.

Waktu produksi terus berjalan, sedangkan pemenuhan material kebutuhan produksi seolah berhenti ditempat. Target perakitan produk seharusnya terjadi diminggu ini misalnya namun purchaser tidak bisa menjamin ketersediaan sampai minggu mulai berjalan.
Sebagai seorang purchaser tentunya hal seperti ini sangat sangat menegangkan syaraf. Tanggung jawab operasional produksi dipundaknya, semua jari menunjuk kepada dirinya dalam meeting produksi, bahkan sumpah serapah menjadi sarapan selingan.
Bagaimana baiknya, ada beberapa tips walaupun tidak akan menolong secara instan tapi akan ber-efek panjang.
1. Tetaplah percaya bahwa usaha anda akan membawa hasil pada akhirnya. Jangan menyerah, jangan putus asa mencari terobosan terobosan baru. Percaya pada kekuatan cita cita. Ketersediaan material dipengaruhi banyak sekali faktor baik yang bisa kita kontrol langsung atau tidak.
2. Do the right things, and doing that things in a right ways. Explore segala kemungkinan metode metode yang bisa menolong kondisi buruk, pilih beberapa yang efektik, lakukan siklus manajemen dengan baik yaitu rencanakan - kerjakan - evaluasi untuk perbaikan - kerjakan perbaikan sesuai evaluasi. Apakah material anda termasuk produk langka dan mahal? Apakah anda sudah mengatur rencana belanja dengan baik?
3. Take and give feedback. Jujurlah menerima feedback, jujurlah memberi feedback, saling terbuka memberikan masukan untuk mengoreksi hal hal yang kurang baik.
4. Be big..! Besarkan hati dalam melakukan perbaikan, besarkan jiwa menghadapi cemoohan, kritikan, sabar saja dan be proud..!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar