Jumat, 30 Oktober 2009

Strategi untuk 'bottleneck items', apa yang cocok?

Tetap semangaaat !
 
Apakah bottleneck item anda dalam proses pengadaan? Item ini adalah material yang resiko kelangkaan pasokannya tinggi namun tidak mempengaruhi profit kita. Resiko kelangkaan bisa terjadi karena memang hanya sedikit supplier dengan konsumen yang banyak, atau karena memang supplier tersebut berniat untuk memonopoli.
Apapun itu ada beberapa strategi yang bisa kita ambil, yang sederhana tentu saja dengan mengganti supplier yang lebih bisa memenuhi kebutuhan kita. Alternatif strategi yatu dengan menerima kondisi tersebut, dengan meningkatkan kerjasama untuk mengurangi resiko kelangkaan, dan kemungkinan kenaikan harga tidak perlu dikhawatirkan karena memang item ini tidak begitu berpengaruh terhadap profit.
 
Selamat bekerja.

Kamis, 29 Oktober 2009

Kapan kita bisa melakukan buying exploitation ?

Salam tetap semangat !!

 

Coba kita renungkan pertanyaan di atas. Secara awam kita pasti menghendaki para purchaser harus mati matian mengeksploitasi segala cara untuk mengadakan barang atau jasa setiap saat. Secara awam kita akan puas bila kita dapatkan barang dengan harga yang murah. Tidak salah dengan hal itu namun coba kita lebih cermati dengan hati hati keadaan sebagai berikut.

 

1.       Sebuah produk mempunyai karakteristik resiko kelangkaan kecil, tetapi sangat mempengaruhi profit kita.

2.       Produk dengan karakteristik resiko kelangkaan besar sekaligus sangat mempengaruhi profit kita.

 

Keadaan nomor 2, kesempatan untuk mengeksploitasi pembelian jelas akan menanggung resiko kelangkaan yang tinggi, karena memang jarang yang menjual produk tersebut.

 

Dan, menurut saya keadaan nomor 1 lah yang akan memberikan kita kesempatan untuk melakukan exploitasi pembelian untuk mendapatkan harga yang murah, sehingga profit kita akan makin tinggi. Kenapa, karena resiko kelangkaan barang kecil yang artinya banyak dipasaran, banyak pilihan supplier, dan hargapun sangat bervariasi.

 

Nah, kembali lagi saya ucapkan selamat bekerja kepada anda, mulailah dengan memilah milah katagori barang atau jasa yang anda butuhkan dengan seksama.

Rabu, 28 Oktober 2009

Bila supplier lebih mendominasi, strategi apa yang tepat?

Tetap semangat !

Setidaknya material atau jasa dipengaruhi oleh tingkat dominasi dari supplier atau pemasok. Contoh dalam pembuatan satelit seperti ini, pastilah ada beberapa material dan jasa yang di dominasi oleh supplier tertentu, sehingga resiko kelangkaan akan cukup tinggi. Tetapi performa mereka cukup bagus.  Strategi ini haruslah dengan tujuan kelancaran produksi, bila supplier terlalu mendominasi maka akan terjadi monopoli, kita harus menerima hal itu. Dalam artian strategi kita adalah Accept a locked-in partnership.  Kedua belah pihak bekerjasama hanya dalam waktu tertentu saja, tidak harus dalam jangka panjang. Sasarannya adalah proyek terlaksana sesuai target.

 

Jika dominasi supplier demikian besar, tetapi tidak menunjukkan performa yang bagus sehingga resiko kelangkaan tinggi, dan tidak ada celah untuk mengajak bekerjasama karena mereka memang berniat untuk mendikte, maka harus diambil langkah Terminate a partnership. Artinya ganti supplier untuk mengurangi resiko kelangkaan yang berkelanjutan.

Selamat bekerja

Selasa, 27 Oktober 2009

Purchasing strategies: Menumbuhkan Strategic Partnership

Tetap semangat !!

Masa masa sulit seperti sekarang ini dalam dunia bisnis, kita harus jeli dalam melihat peluang peluang maupun potensi potensi hambatan. Kita bagi menjadi 2 hal penting, yaitu barang dan jasa yang memberikan impact terhadap profit kita dan barang dan jasa yang mempunyai resiko kelangkaan pasokan.

Terhadap item yang resiko kelangkaannya tinggi misalnya tetapi mempunyai impact yang tingi terhadap profit kita maka perlakuan khusus untuk mengurangi resiko tersebut adalah dengan menumbuhkan partnership jangka panjang [stretegic partnership]. Dengan partnership itu maka saling percaya dan saling memegang komitmen dalam beroperasi bersama akan nyata nyata menurunkan resiko diatas.

Disamping itu dengan partnership jangka panjang maka akan memungkinkan meningkatkan kualitas produk, kestabilan stock, ketepatan waktu pengiriman, design design baru, dan pemangkasan biaya tentunya [Tuten and Urban, 2001; Hadeler and Evans, 1994].

Pemasok dan pembeli keduanya terlibat dengan baik sehingga saling menumbuhkan ketergantungan satu sama lain.  Saling ketergantungan ini cukup tinggi karena hubungan bisnis yang erat.

 

Nha, mulailah anda menentukan item item apa saja di perusahaan yang termasuk beresiko kelangkaan tinggi sekaligus sangat berpengaruh terhadap profit atau keuntungan perusahaan. Selamat bekerja.

Senin, 26 Oktober 2009

Mempertahankan rantai suplai yang stabil

Tetap semangaat!

Setidaknya ada 5 hal yang harus kita pastikan agar rantai pasokan kita akan stabil dari waktu ke waktu. Hal seperti ini menjadi tuntutan sebuah perusahaan, karena pasokan material maupun jasa akan menentukan kelancaran produksi.

Hal hal tersebut adalah :

1.       Optimization:  yaitu dengan meninggalkan proses proses manual, dan mengganti dengan IT dan system otomatis yang memadai. Karena proses manual tidak akan mampu mengatasi kompleksitas pengambilan keputusan yang semakin cepat.

2.       Synchronization:  yaitu antara konsumen dan pemasok atau supplier bekerja sebagai satu kesatuan, saling memberi data sebagai acuan bersama.

3.       Profitability: yaitu memastikan bahwa proses rantai pasokan adalah memberikan keuntungan yang bagus, bisa berupa pengurangan biaya proses atau pengurangan jumlah barang.

4.       Adaptability: yaitu bahwa proses rantai pasokan mampu beradaptasi dengan naik turunnya jumlah kebutuhan. Jadi visibility atau penunjukan sangat dibutuhkan disini, jangan sampai ada kerugian karena stockout atau overstock, jangan sampai terjadi ketidakseimbangan dalam cashflow.

5.       Velocity:  yaitu fokus dalam percepatan pergerakan pasokan material, pergerakan informasi dan penerimaan uang.

 

Demikian hal hal yang akan menjadikan rantai pasokan menjadi stabil.

Dari berbagai sumber

Jumat, 23 Oktober 2009

Menjaga kestabilan pengadaan barang dan jasa Options

Tetap semangat !!

Ketidakpastian yang tinggi dalam bisnis akan menuntun purchaser untuk lebih pandai memerankan perannya, dengan syarat dia harus belajar menerapkan ilmu ilmu yang mendukung.

Kalau melihat kondisi keuangan yang sangat ketat sekarang ini, para supplier pastinya juga akan berhitung ketat. Mereka tidak akan mudah
memberikan kredit tinggi kepada konsumen. Untuk itu peran purchaser dalam hal ini sangat dibutuhkan, meninggalkan atau memelihara
hubungan ?

Kalau melihat dari logistic -export & import- ketatnya airport dan pelabuhan tiap Negara karena isu teroris, flu burung, flu babi, SARS,
dan lain lain. Apa yang bisa diperankan oleh purchaser untuk bermain di wilayah ini ?
 

Kalau melihat mutu barang dan jasa yang sudah hampir merata, hanya beda sedikit saja dengan harga yang menggiurkan. Apakah peran
purchaser dalam hal menjaga mutu ? Memilih mutu tinggi harga mahal ataukah mutu yang standard dengan harga murah. Atau bahkan ‘mutu alternatif’ dengan harga yang lebih rendah dari standard ?
 

Kemudian bagaimana purchaser menjaga kestabilan pengadaan barang dan jasa ?
Menurut saya kompetensi purchaser untuk menggunakan tool prediksi sangat dibutuhkan, kompetensi untuk menggunakan tool forecasting secara lebih luas sangat dibutuhkan, yang selama ini sering dilupakan oleh para purchaser. Dan kompetensi dalam pengambilan keputusan secara benar berdasarkan forecasting atau prediksi yang benar akan sangat membantu.
 

Ilmu ilmu yang menarik dan akan menjadi perjalanan panjang yang membuat purchaser bersemangat.

Kamis, 22 Oktober 2009

Kemungkinan supplier akan mengatur ulang service level

Tetap semangat !
Banyak perusahaan besar yang mengalami kesulitan aliran keuangan
sehingga memaksa mereka untuk mengatur ulang jadwal pembayaran tagihan
supplier yang sudah jatuh tempo. Jika ini berhasil disepakati oleh
kedua pihak maka tidak alasan untuk berubahnya service dari supplier.
Lain halnya bila penjadwalan ulang tagihan gagal disepakati maka tidak
menutup kemungkinan supplier akan mengatur ulang service mereka.

Purchaser memainkan peranan penting dalam situasi ini, dimana mereka
mewakili perusahaan disatu sisi dan mewakili supplier di sisi yang
lain.

Supplier akan sangat mengharapkan bantuan dari purchaser supaya
tagihan tagihan mereka dibayarkan sesuai target, dan perusahaan sangat
mengharapkan bantuan purchaser supaya supplier ini masih mau
memberikan service yang optimal demi kelangsungan produksi. Hal inilah
yang membuat purchaser menjadi the most important person.

Berikut adalah tips yang bisa dilakukan purchaser :
1. Meyakinkan supplier bahwa tagihan tagihan akan terus diproses,
yaitu dengan cara sama sama mengontrol status tagihan baik yang sudah
jatuh tempo maupun yang belum.
2. Menghubungkan kepentingan perusahaan dan supplier sehingga
didapatkan titik temu diantara keduanya.
3. Tidak mengurangi jumlah pesanan terlalu tinggi, itupun setelah ada
kesepakatan dengan supplier terkait.
4. Memberikan informasi tentang rencana panjang perusahaan kepada
supplier dengan bijaksana sehingga suplier merasa menjadi anggota
keluarga.
5. Terlibat dalam usaha menyelesaikan masalah masalah supplier secara
aktif, meskipun bukan dalam wilayah purchaser sekalipun.

Salam#

Membangun rantai suplai yang tangguh

Baru baru ini http://www.scdigest.com/ memuat ulasan bagaimana membangun rantai suplai yang tangguh. Disebutkan bahwa ditengah berkecamuknya kondisi ekonomi dewasa ini yang sepertinya akan terus berlangsung, dipandang lebih baik untuk menyesuaikan sistem rantai suplai dengan kondisi tersebut. Daripada menentang arus sambil berharap kondisi ekonomi membaik.
Beberapa cara penyesuaian adalah dengan mewujudkan keseimbangan antara kebutuhan konsumen dengan biaya yang dibutuhkan untuk memberikan kebutuhan tersebut, memperbarui teknologi atau tool untuk membantu pengambilan keputusan yang optima, dan meramu ulang aktivitas dalam mengelola rantai suplai.
Tetap semangat !

Selasa, 20 Oktober 2009

Purchaser

Akan banyak hal yang dapat kita sharing di blog ini. Tetap semangat !