Jumat, 23 Oktober 2009

Menjaga kestabilan pengadaan barang dan jasa Options

Tetap semangat !!

Ketidakpastian yang tinggi dalam bisnis akan menuntun purchaser untuk lebih pandai memerankan perannya, dengan syarat dia harus belajar menerapkan ilmu ilmu yang mendukung.

Kalau melihat kondisi keuangan yang sangat ketat sekarang ini, para supplier pastinya juga akan berhitung ketat. Mereka tidak akan mudah
memberikan kredit tinggi kepada konsumen. Untuk itu peran purchaser dalam hal ini sangat dibutuhkan, meninggalkan atau memelihara
hubungan ?

Kalau melihat dari logistic -export & import- ketatnya airport dan pelabuhan tiap Negara karena isu teroris, flu burung, flu babi, SARS,
dan lain lain. Apa yang bisa diperankan oleh purchaser untuk bermain di wilayah ini ?
 

Kalau melihat mutu barang dan jasa yang sudah hampir merata, hanya beda sedikit saja dengan harga yang menggiurkan. Apakah peran
purchaser dalam hal menjaga mutu ? Memilih mutu tinggi harga mahal ataukah mutu yang standard dengan harga murah. Atau bahkan ‘mutu alternatif’ dengan harga yang lebih rendah dari standard ?
 

Kemudian bagaimana purchaser menjaga kestabilan pengadaan barang dan jasa ?
Menurut saya kompetensi purchaser untuk menggunakan tool prediksi sangat dibutuhkan, kompetensi untuk menggunakan tool forecasting secara lebih luas sangat dibutuhkan, yang selama ini sering dilupakan oleh para purchaser. Dan kompetensi dalam pengambilan keputusan secara benar berdasarkan forecasting atau prediksi yang benar akan sangat membantu.
 

Ilmu ilmu yang menarik dan akan menjadi perjalanan panjang yang membuat purchaser bersemangat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar