Senin, 23 November 2009

Power exploitation dalam bernegosiasi

Tetap semangat !
Salah satu langkah dalam mempersiapkan negosiasi adalah mengerti keseimbangan penggunaan kekuatan terhadap lawan. Kita sepakati dahulu bahwa penggunaan kekuatan adalah untuk mempengaruhi sikap dan perilaku lawan. Menurut Karras dalam The Negotiation Games beberapa prinsip kekuatan dalam negosiasi antara penjual dan pembeli adalah sebagai berikut:
1. Power selalu relatif, tidak ada yang senang menggunakan kekuatan penuh.
2. Power bisa dalam bentuk yang jelas atau juga dalam bentuk yang samar samar. Contoh; walaupun buyer mempunyai posisi yang lebih unggul misalnya, tetapi kalau hal tersebut sampai terlihat oleh seller, maka bisa terjadi power itu tidak akan menguntungkan.
3. Power bisa terlihat tanpa harus di umumkan, jika lawan sadar bahwa kita bisa saja bertindak menekan, maka lawan memilih lebih baik tidak bertindak berlebihan yang bisa memancing kita menggunakan kekuatan penuh.
4. Power akan selalu ada batasnya, karena peraturan pemerintah, situasi, maupun persaingan masa lalu.
5. Power tidak akan bisa dipisahkan dengan caranya di tunjukkan. Seller maupun buyer tidak suka dengan menekan terlalu keras, karena sadar bahwa itu tidak akan menumbuhkan loyalitas.
6. Power selalu berubah mengikuti perkembangan jaman, dan selalu akan seimbang antara keuntungan dan kontribusi dari masing masing pihak yang bernegosiasi. 
 
Negosiasi antara purchaser dengan supplier selalu terjadi dengan cara yang unik dan hasil yang juga sangat bervariatif. Hanya niat baik yang mempertemukan mereka dalam negosiasi negosiasi berikutnya.

Tosan S
http://thepurchaser.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar