Kamis, 07 Januari 2010

Risk from Global Sourcing, bagaimana menghadapinya ?

Akankah isu teroris mempengaruhi kinerja supplier anda? Bagaimana export import dimasa sekarang ini terpengaruh oleh isu perang global? Apakah airport, pelabuhan, cargo area akan menjadi sasaran target teroris berikutnya? Jika Israel jadi menyerang Iran, akankah harga minyak dunia yang melambung berpengaruh terhadap supplier anda?
Perubahan besar terhadap manajemen resiko akibat dari isu isu global ini mulai dirasakan. Bagaimana perusahaan mengatur atau mengurangi resiko resiko tersebut?
Dari majalah SCdigest bulan Desember2009, ada beberapa rekomendasi untuk meminimalkan resiko global tersebut, yaitu
1. Waspada terhadap proses proses ataupun data data anda yang dikelola oleh perusahaan lain. Krisis mungkin akan datang namun jangan tunggu sampai benar benar terjadi dan membahayakan anda. Segera lakukan review dan ambil langkah langkah kompromi.
2. Mungkin supplier anda terpaksa pindah lokasi karena alasan keamanan atau efisiensi. Lakukan analisa terhadap resiko jarak tempuh lokasi yang baru. Apakah justru membahayakan anda atau tidak. Adakalanya lokasi yang baru justru menambah panjang jarak maupun waktu tempuh.
3. Siapkan rencana alternatif jika krisis terjadi. Bangun sistem sistem back up terhadap supplier supplier luar negeri. Pastikan anda akan mampu berubah cepat ke system alternatif tersebut, terutama dalam hal operasi operasi vital, misalnya pasokan bahan baku.
4. Perlu juga menyiapkan system yang bisa dikerjakan di rumah masing masing karyawan. Bayangkan jika kantor harus tutup mendadak seperti kejadian gempa beberapa waktu lalu. Atau supplier anda hanya bisa melayani anda diluar jam kerja karena isu isu keselamatan.
5. Atur dengan supplier anda mengenai sumber sumber data penting jika bisnis anda menggunakan server yang sama dengan operation mereka. Minta akses ke database alternatif jika terjadi krisis, meskipun dalam kontrak yang berlaku tidak menyebutkan klausul ini, maka masukkan ke dalam amandemen kontrak.
6. Karena perusahaan anda bukan satu satunya customer dari supplier, dan anda mungkin bukan customer yang dominan, maka siapkanlah langkah langkah matang untuk menghadapi krisis secara bijaksana. Supplier anda juga akan mengalami krisis dan hampir pasti mereka akan mempertahankan customer yang paling dominan bagi mereka, sehingga anda boleh mulai berhitung dimana posisi anda dimata supplier tersebut.

Masih banyak lagi yang bisa dilakukan untuk mengurangi resiko resiko global. Sebagai informasi saja bahwa tidak banyak perusahaan yang mengambil langkah antisipasi terhadap ancaman krisis, kebanyakan tidak ambil pusing sampai benar benar terhembas badai krisis.

Tosan S
http://thepurchaser.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar