Jumat, 11 Desember 2009

Demand Planning, model seperti apakah ditempat anda..?

Makin besar operasional perusahaan, semakin kompleks juga forecastingnya. Bentuk sederhana dari forecasting adalah perencanaan permintaan, demand planning. Dari waktu ke waktu model perencanaan permintaan berubah sesuai dengan kebutuhan pasar dan pasokan.

Riset yang diadakan oleh Ventana Research baru baru ini menyimpulkan beberapa model perencanaan permintaan, diambil dari 200 perusahaan. Hasilnya adalah sebagai berikut:
 
Tactical model - Perusahaan tidak mempunyai sales forecasting dan demand planning yang terintegrasi. Informasi produksi tidak secara akurat tersaji, dan personil yang melakukan proses perencanaan bukanlah orang yang mempunyai akses langsung kepada marketing ataupun supplier. Model ini ada 38% dari seluruh responden.

Advance model - Perusahaan ini sedikit lebih terintegrasi antara produksi, perencanaan dan marketing. Data yang menjadi referensi perencanaan sudah lebih luas dan juga lebih banyak personil yang terlibat dalam proses perencanaan. Perencanaan permintaan menjadi lebih cepat, namun akurasi masih kurang dan tidak secara periodik dilakukan review. Ada 30% perusahaan tergolong di model ini.

Strategic model - Perusahaan telah berhasil melakukan integrasi antara sales forecasting dengan demand planning. Integrasi tersebut membuat tingkat akurasi perencanaan yang tinggi karena telah terjadi hubungan yang dekat dengan kebutuhan customer. Bahkan perusahaan menerapkan secara serius bahwa tingkat akurasi forecasting adalah penting dengan cara melakukan pengukuran terhadapnya. Hal ini memungkinkan untuk mencari root cause terhadap masalah yang muncul karena keseriusan tingkat akurasi memaksa orang untuk mengolah data data yang berkualitas. Hanya 24% yang termasuk dalam kelompok ini. Disinikah perusahaan anda?

Innovative model - Hanya 9% perusahaan yang masuk kelompok innovative model ini. Perusahaan melakukan kolaborasi antara sales forecasting dengan demand planning yang dijalankan oleh para expert, yang knowledgenya mumpuni dan dibekali dengan tools yang lengkap. Mereka melakukan review terhadap forecast dan demand planning secara terus menerus, sehingga dengan makin ahlinya mereka, mereka mampu membuat bentuk bentuk forecasting baru yang paling sesuai dengan tuntutan pasar. Perusahaan ini tidak hanya meramal kemudian bertindak dengan benar, namun mereka juga membuat innovasi secara aktif.

Salam,
Tosan S
http://thepurchaser.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar